بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Jujur, sebenarnya belum pernah ada teman, saudara, ataupun karib
– kerabat, yang menanyakan pertanyaan ini kepada saya secara langsung. Boro –
boro bertanya tentang bangga atau tidaknya menjadi seorang blogger, lha wong saat
saya menyebutkan kata “blogger” dan “ngeblog”
saja, terkadang ada beberapa orang yang langsung mengernyitkan dahi pas
mendengar kata ini.
Blogger?
Terus itu ngapain?
Bisa dapet apa memangnya,
dari ngeblog?
Cuma nulis – nulis
doang, kan? Terus nanti bisa pasang “iklan”?
Kurang lebih seperti itulah respon yang cukup sering saya
dapatkan saat menyebutkan kata “blogger”
dan “ngeblog”, ketika ditanya “sibuk apa sekarang?” –selain bekerja dan pura-pura bahagia, tentu saja, di depan teman
dan saudara.
Bukan 100% kesalahan mereka juga sebenarnya, ketika ada beberapa teman dan saudara saya yang masih asing dengan aktivitas tulis menulis yang saya lakukan. Sebagai orang awam yang tidak berkecimpung di dunia per-blogger-an, saya rasa, mereka juga tidak akan mencari tahu lebih jauh lagi setelah mendengar penjelasan singkat yang biasa saya sampaikan, seperti ini :
“Hmmm, anu, pakde…
Ngeblog itu nulis di internet”
“Iya, kalau blog kita
punya reputasi bagus di mata Google dan kita minat, bisa juga kok, dipasang
iklan.”