Neuropati, Gangguan pada Saraf yang Sering Diabaikan

Jumat, Februari 10, 2017

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Menjalani profesi sebagai seorang desainer grafis menuntut saya untuk berhadapan dengan komputer setiap harinya. Jobdesk desain yang diberikan manager maupun rekan kerja, mengharuskan saya untuk sesegera mungkin mengeksekusi desain yang mereka minta. Tak mudah memang. Saya harus mencari data tentang detail barang promo yang akan dibuat draft desain di website vendor sesuai spesifikasi. Mencari referensi desain melalui internet juga tak lupa saya lakukan, demi mendapatkan hasil desain yang maksimal.

Aktivitas saya bercengkrama dengan komputer tak selesai sampai disitu. Setelah memperoleh detail produk dan referensi di internet, langkah selanjutnya adalah mengeksekusi desain agar segera tayang di website dan sosial media. Mengerjakan satu buah desain promo juga membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Misal desain sudah sesuai dengan arahan manager atau rekan kerja, oke desain akan selesai hari itu juga dan akan tayang di web dan sosial media. Tapi, jika belum di setujui, maka bayang-bayang untuk bekerja lembur pun akan segera menghantui saya.


Jam kerja kantor selama 9 jam sehari ditambah lemburan antara 1 hingga 2 jam untuk mendesain, terkadang membuat saya cepat lelah. Mata terasa perih, kepala pusing serta pergelangan tangan dan jari-jari sering kram. Aktivitas kerja yang menghabiskan banyak waktu untuk duduk di depan komputer juga sering membuat badan pegal – pegal, nyeri dan kesemutan.

Alaaah, itu mah cuma sakit biasa.

Awalnya saya juga beranggapan seperti itu. Tetapi karena kram, nyeri dan kesemutan yang menyerang sering terjadi berulang dan cukup mengganggu aktivitas, saya mencoba mencari informasi di internet. Menurut informasi dari sarafsehat.com, ternyata kram, nyeri dan kesemutan yang saya alami merupakan salah satu gejala dari gangguan fungsi saraf atau lebih dikenal dengan neuropati

Selain faktor terlalu lama duduk di depan komputer, ternyata ada kebiasaan lain yang menyebabkan timbulnya gangguan saraf atau bahkan memperburuk kondisi mereka yang sudah menderita neuropati. Kebiasaan yang dapat memicu neuropati ini adalah kegiatan yang dilakukan secara berulang dan dalam jangka waktu yang lama serta kebiasaan menjalankan gaya hidup tidak sehat.


Neuropati Perifer
Gejala yang biasa dirasakan adalah kesemutan, pegal, mati rasa, atau rasa seperti terbakar pada kaki dan jari kaki, serta dapat pula dialami pada tangan dan jari tangan.

Polineuropati
Salah satu neuropati yang disebabkan oleh penyakit diabetes. Gejala yang timbul antara lain rasa nyeri secara tiba-tiba pada kaki, pusing ketika berdiri dan susah buang air kecil.

Neuropati Kranial
Neuropati kranial adalah kondisi dimana terjadi kerusakan pada salah satu dari 12 saraf kranial (saraf tulang belakang bagian atas). Contoh dari neuropati kranial adalah menurunnya fungsi pendengaran dan penglihatan.

Neuropati Otonom
Gejala yang dirasakan antara lain tekanan darah menjadi rendah, mual & kembung, serta detak jantung menjadi lebih cepat yang diikuti dengan keluarnya keringat berlebih.

Mononeuropati
Gejala yang timbul biasanya muncul secara mendadak dan tempatnya tergantung pada saraf mana yang mengalami gangguan, seperti Bell’s Palsy. Penyakit yang pernah dialami oleh Samuel Zylgwyn pada tahun 2010 serta Rano Karno pada tahun 2015 ini menyebabkan wajah dari kedua aktor tersebut tidak simetris.

Berikut ada 6 langkah mudah yang bisa kita lakukan agar terhindar dari neuropati :

Konsumsi Makanan & Minuman Sehat
Pastikan makanan & minuman yang kita konsumsi sehari-hari mengandung banyak manfaat. Salah satu unsur yang harus kita perhatikan yaitu adanya kandungan vitamin B kompleks agar tubuh terhindar dari neuropati.

Menjaga Kadar Gula Darah
Jagalah kadar gula darah dalam batas normal, karena kadar gula darah yang terlalu tinggi dapat merusak serat-serat saraf sehingga menyebabkan kram atau kesemutan.

Rutin Berolahraga
Lakukan gerakan-gerakan sederhana agar tubuh tetap aktif bergerak seperti jalan cepat, jogging, atau senam. Salah satu senam yang bisa kita coba yaitu Senam Neuromove. Gerakkan senam yang dibuat khusus oleh PT Merck dan didukung Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) ini mampu meminimalisir terjadinya neuropati jika rutin dilakukan selama ±20 menit setiap harinya.


Kurangi Minuman Beralkohol
Mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan dapat berpengaruh pada sistem saraf pusat seperti penurunan fungsi indra penglihatan, pendengaran dan emosi.

Istirahat yang Cukup
Aturlah jam istirahat kita agar tubuh memiliki waktu yang cukup untuk merelaksasikan otot serta saraf yang telah bekerja seharian. Waktu istirahat yang cukup akan menjadikan tubuh lebih segar dan meminimalisir terserang neuropati.

Konsumsi Vitamin Neurotropik
Vitamin neurotropik berfungsi untuk melindungi dan meregenerasi saraf sehingga dapat bekerja dengan baik. Salah satu vitamin neurotropik yang bisa kita konsumsi adalah neurobion. Berbeda dengan vitamin lainnya yang mempunyai efek samping apabila dikonsumsi secara berlebihan, vitamin B yang terkandung di dalam neurobion akan larut dalam air dan juga diserap tubuh dalam kadar kurang dari 2%, sehingga aman dikonsumsi rutin sesuai dosis yaitu 1 tablet sehari.

Neurobion merupakan obat sekaligus vitamin dengan kandungan vitamin B yang cukup tinggi. Neurobion terdiri dari vitamin B1, B6 dan B12 yang secara umum berfungsi membantu metabolisme glukosa, protein serta lemak, membantu pembentukan sel darah merah dan membantu memperbaiki kerusakan pada sistem saraf akibat cidera.

Vitamin neurobion terdiri dari 2 varian, yaitu neurobion putih dan neurobion forte dengan tablet berwarna pink. Pembeda dari dua jenis vitamin ini adalah kandungan vitamin B6 dan B12-nya. Neurobion putih mengandung vitamin B6 & B12 sebesar 200 mcg, sehingga cocok dikonsumsi bagi orang dengan gejala neuropati ringan seperti kram & kesemutan. Sedangkan neurobion forte memiliki kandungan vitamin B6 sebesar 100 mg dan vitamin B12 sebesar 5000 mcg yang bisa dijadikan obat untuk penderita neuropati sedang atau berat serta mengganggu aktivitas sehari-hari.


Obat dan vitamin untuk gangguan saraf ini juga memiliki “nilai plus” lain yang bisa menjadi pertimbangan untuk kita ketika ingin membelinya. Keunggulan dari neurobion tersebut diantaranya :

Jika kita sering merasakan nyeri, kram dan kesemutan saat ataupun setelah beraktivitas, jangan pernah menyepelekan gejala-gejala neuropati tersebut. Segera konsultasikan ke dokter agar tertangani dengan tepat. Kita juga bisa memanfaatkan fasilitas yang tersedia di website sarafsehat.com/lawanneuropati untuk berkonsultasi mengenai gangguan saraf kepada dr. Fatimah Pitaloka, Merck Medical manager yang telah berpengalaman selama 10 tahun di bidang saraf. Pertanyaan yang kita ajukan akan sesegera mungkin dijawab via email seperti yang pernah saya lakukan beberapa hari lalu.

Nah, jika sudah mengetahui gejala-gejala yang mengarah pada neuropati, segera konsultasikan ke dokter supaya neuropati tidak bertambah parah. Atur pola hidup kita ke arah yang lebih sehat. Kurangi aktivitas yang menyebabkan terjadinya neuropati serta jangan lupa untuk mengonsumsi neurobion, obat sekaligus vitamin neurotropik yang aman dikonsumsi setiap hari. 

Referensi :
http://sarafsehat.com/ 
http://sarafsehat.com/lawanneuropati/

You Might Also Like

14 comments

  1. saya sering sakit pinggang apakah termasuk penyakit saraf mohon di bantu di tunggu juga kunbalnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa jadi mas,coba dikonsultasikan ke dokter atau bisa kunjungi juga konsultasi via website sarafsehat.com :)

      Hapus
  2. kayaknya saya Neuropati Perifer deh.. soalnya ciri-cirinya serupa sama yang biasanya saya alami

    BalasHapus
    Balasan
    1. terapkan "healthty life" mbak biar neuropatinya bisa sembuh

      Hapus
  3. wah proses blogger dengan baca artikel ini seperti diingatkan, karena blogger kebanyakan duduk

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mas, harus hati-hati ini hehehe
      kalo udah nulis atau blogwalking suka lupa waktu + kelamaan duduk

      Hapus
  4. Mas, konsultasinya gratis gak?

    Sama, aku kalau lagi ngurusin blog suka lupa waktu. Kadang2 sampai pitam kalau baru bangun dari duduk.

    BalasHapus
    Balasan
    1. konsultasi di website nya sarafsehat(dot)com gratis kok mbak, balesnya juga cepet

      pitam apaan yak? ^^

      Hapus
    2. Pitam sekayak black out gitu.. Aduh apa ya istilah medis nya? Aku juga kuatir jangan2 ada gejala vertigo atau apa.. Cusss ah konsultasinya.. Makasih lho mas

      Hapus
  5. sepertinya saya juga harus waspada. terimakasih infonya yang sangat bermanfaat ini bang wisnu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah iya ini, programmer juga sering lama-lama duduk di depan komputer. harus hati-hati

      Hapus
  6. bener bang, kalau sudah kesemutan ngak enak banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, suka ganggu aktivitas kita.
      seringnya kesemutan pas di kejar deadline, lah tambah berabe itu

      Hapus

Yakin udah di baca? Apa cuma di scroll doang?
Yaudah, yang penting jangan lupa komen yes?
Maturnuwun ^^

FIND BLOGPOST

Total Viewers