ASUS EeeBook E202, Notebook Istimewa untuk Mahasiswa

Kamis, Juni 22, 2017

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


Berikut ada sepenggal kisah yang terinspirasi dari kehidupan sehari – hari. Meskipun nama tokoh, tempat serta waktu hanyalah fiktif belaka, namun percayalah, bahwa sedikit review yang diramu dengan bumbu – bumbu cerita seorang mahasiswa dibawah ini, dijamin bisa membuat anda tergoda untuk ikut memilikinya.

***

Bulan Juni satu tahun lalu. Gegap gempita pengumuman Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) masih membekas di pikiran Adit. Perjuangannya tak sia – sia. Usaha dan jerih payahnya untuk membahagiakan kedua orang tuanya berhasil ia wujudkan. Meskipun sempat gagal di beberapa seleksi ujian Masuk perguruan tinggi melalui jalur tanpa tes, semangatnya dalam mengikuti seleksi SNMPTN selalu membara. Adit terus berusaha, karena ia tak mau mengecewakan ayah dan ibunya.

Syukur alkhamdulillah, tepat di hari ulang tahunnya yang ke-18, usaha dan kerja kerasnya terbayar dengan hadiah yang sangat istimewa. Pengumuman tes seleksi yang ditunggu, menyatakan bahwa ia berhasil lolos dan diterima menjadi mahasiswa baru jurusan Geografi di salah satu universitas favorit di Kota Pelajar, Yogyakarta. Tak hanya itu, kedua orang tuanya juga tak perlu pusing memikirkan biaya kuliah Adit selama 4 tahun kedepan, karena ia juga dinyatakan lolos dalam program beasiswa Bidikmisi.

***

Dua semester terkahir, hasil belajar Adit di bangku kuliah juga selalu memuaskan. IPK nya selalu di atas 3, dan menurut pembimbing akademiknya di kampus, nama Adit masuk peringkat 5 besar di jurusan Geografi angkatan 2016. Selain berprestasi di bidang akademik, karena kecintaanya pada dunia tulis – menulis ia juga aktif di organisasi kampus yang bergerak di bidang jurnalistik. Tak tanggung – tanggung, tahun ini Adit diberikan amanah untuk menjadi seorang editor di organisasi kampus yang ia ikuti tersebut.

Amanah menjadi editor sebenarnya sempat Adit tolak karena beberapa alasan, tidak memiliki notebook adalah salah satunya. Dipikiran Adit, ketiadaan notebook pribadi pasti akan sangat mengganggu produktifitasnya ketika dia harus menyelesaikan deadline untuk mengedit naskah maupun artikel dari para reporter dan kontributor yang masuk ke meja redaksi.

Senior dan anggota lain sempat menyayangkan alasan pribadi Adit ketika menolak tawaran menjadi editor tersebut. Beberapa dari mereka sempat membujuk dan menasehati Adit untuk berfikir ulang dengan keputusan yang diambilnya.

“Nggak usah khawatir Dit, nanti kan bisa pakai komputer di sekretariat atau bisa minjem punya anak – anak.”
“Iya Dit, diterima dan dijalani dulu aja, kan bisa nambah – nambah ilmu sama pengalaman juga. Masalah notebook, dipikir sambil jalan.”

***

Beberapa hari setelah ia berfikir dan menimbang saran yang diberikan, Adit memutuskan untuk menerima amanah menjadi seorang editor. Meskipun sudah “plong” dengan keputusan yang diambil, namun pikiran Adit mulai dipenuhi dengan kegelisahan lain tentang notebook. Ya, notebook. Notebook pribadi yang mampu menunjang produktifitasnya, baik untuk kuliah maupun mengerjakan jobdesk sebagai seorang editor di organisasi jurnalistik kampus.

“Tugas kuliah di semester depan, sepertinya mulai banyak membuat makalah dan beberapa laporan hasil observasi yang harus diketik. Kalau harus bolak – balik ngetik di rentalan komputer, pasti mahal. Belum lagi jobdesk ku di organisasi juga butuh banget notebook untuk ngedit tulisan. Komputer di sekretariat sering dipakai anak banyak, terutama anak bagian desain & lay out. Mau minjem laptop atau notebook temen? Masa’ iya minjem terus? Nggak enak aku. Haduh!”

Tak mau bolak – balik mengeluarkan banyak uang untuk membayar rental komputer dan terus merepotkan teman dengan meminjam notebook, Adit pun mulai berniat untuk membeli notebook dengan uang tabungan pribadi dan beasiswa yang ia peroleh selama kuliah. Memang, butuh waktu beberapa bulan agar uang terkumpul dan cukup untuk membeli satu buah notebook impian, tapi setidaknya ia tak merepotkan ayah dan ibunya yang berpenghasilan pas - pasan.

***

“Mau nyari notebook yang kaya apa emang Dit?”

Kalimat tadi menjadi pembuka obrolan antara Adit dan sahabat karibnya, Agus, saat tiba di parkiran sebuah pusat perbelanjaan barang elektronik dan gadget terbesar di Kota Jogja.

“Pengennya yang bagus, spesifikasi mantep harga terjangkau,Gus. Apa ya kira – kira?” jawab Adit sembari melepaskan helm warna putih doft yang masih menempel di kepala.

“Laaaah, nggak tau aku. Bukan anak IT juga.”

“Iya ya, salah juga aku ngajak kamu. Hahaha. Yaudahlah, masuk dulu aja, nanti tinggal tanya – tanya ke penjualnya langsung,” ajak Adit kepada Agus.

Kedua sahabat karib ini pun kemudian berjalan menuju pintu masuk yang terletak tidak jauh dari tempat parkir. Adit dan Agus langsung melangkahkan kaki menujun eskalator untuk naik ke lantai 2, karena disanalah letak kios dan booth dari vendor – vendor penjual notebook dan komputer tersedia. Sesampainya di lantai 2, kedua mata Adit pun langsung melakukan scanning dengan cepat dan berhasil menemukan kios dengan tampilan booth yang terlihat apik bertuliskan sebuah brand ternama, ASUS.

“Silakan mas, nyari apa? Notebook? CPU? Atau komputer?,” Sapa salah satu karyawan dengan ramah.

“Notebook mas, yang speknya bagus dan harganya terjangkau hehe.” Jawab Adit sambil tertawa kecil.

“Oh...Mari mas, sebelah sini,” karyawan berseragam itu pun berdiri dari kursinya dan mengajak Adit serta Agus untuk menuju meja etalase di sisi lain.

“Ini ada beberapa seri mas, masnya butuh untuk ngegame, ndesain, atau khusus untuk nulis saja?”

“Sementara untuk nulis – nulis sih mas, buat ngerjain tugas kuliah sama ngedit artikel. Tambahannya paling ya buat nonton film mungkin, hiburan biar nggak bosen.”

“Kalau kebutuhannya seperti itu, yang cocok ini mas. Notebook ASUS EeeeBook E202,” jawab mas – mas karyawan yang ternyata bernama Hadi tersebut sembari mengeluarkan ASUS EeeeBook E202 dari meja etalase dengan ukuran notebook yang tak lebih besar dari kertas A4.


“Bagus Dit, mana ukurannya kecil lagi. Enteng nih kayaknya, enak buat diajak mobile kesana – kemari,” sahut Agus yang tiba – tiba nimbrung di obrolan mereka.

Notebook berwarna merah yang menjadi produk display itupun ditaruh di atas meja etalase. Tombol daya yang terletak di sisi kanan atas mulai di pencet oleh Mas Hadi dan dalam hitungan beberapa detik, jendela windows 10 berwarna biru tampak asyik menyajikan tampilan pembuka di notebook ASUS EeeeBook E202.

“OS bawaanya udah windows 10 Mas?” Tanya Adit dan Agus bersamaan.

“Iya, jadi nggak usah ribet – ribet buat beli sistem operasi baru di luaran sana mas. Dijamin ori dan yang pasti hemat. Selain windows 10, tersedia juga DOS. Keuntungannya juga nggak cuma di DOS dan OS-nya saja mas. Notebook ASUS EeeeBook E202 ini juga sudah dibekali dengan prosessor Intel® Celeron Dual Core dengan nilai Thermal Design Power (TDP) yang kecil, yakni hanya sebesar 6 watt…” Mas Hadi yang belum selesai menjelaskan spesifikasi dari ASUS E202 kemudian dipotong  dengan pertanyaan Adit yang mulai penasaran.

“Efeknya ke notebook ASUS EeeeBook E202 apa mas?”


“Rendahnya konsumsi daya ini berpengaruh pada ketahanan baterai yang digunakan mas, baterai lebih irit dan notebook ASUS ini akan bisa “on” lebih lama. Nggak tanggung – tanggung, bisa sampai 8 jam pemakaian lho. Selain itu, kecilnya nilai TDP membuat notebook ASUS EeeeBook E202 tidak menghasilkan panas yang tinggi. Nggak perlu lagi lah itu pakai pendinginan berbasis kipas, atau istilah kerennya fanless design. Dengan teknologi fanless design ini, dijamin! Laptop bebas bising.”


Agus dan Adit yang sedari tadi mendengarkan penjelasan Mas Hadi pun mengangguk – anggukan kepala, tanda bahwa mereka mulai paham dengan keunggulan dari notebook ASUS EeeeBook E202.

“Kalau bisa 8 jam standby dan nggak gampang panas, bakal betah ini lama – lama di depan notebook. Mau ngerjain tugas & ngedit naskah, nggak bakal bingung nyari colokan karena baterainya yang super awet ya Gus?” kata Adit kepada temannya yang tengah asyik mendengarkan penjelasan dari Mas Hadi tersebut.

“Ini disamping kanan kiri, selain port USB ada apalagi Mas Hadi?”

Sebagai seorang salesman profesional, Mas Hadi yang sudah 2 tahun bekerja di bagian penjualan ini menjelaskan fitur lain yang dimiliki notebook ASUS EeeeBook E202 dengan telaten dan jelas.

“Disisi sebelah kanan, ada dua port USB dan satu port jack audio. Sedangkan disisi sebelah kiri, terdapat satu port untuk memori eksternal berupa MicroSD card, satu port micro HDMI yang bisa dihubungkan ke layar televisi maupun proyektor, port charger, serta port USB 3.1 type-C yang bisa digunakan sebagai media untuk mengisi daya baterai dengan cepat serta mampu mentransfer data dengan kecepatan hingga 5 Gbps. Selain itu, notebook ringan nan elegan ini juga dilengkapi dengan Bluetooth 4.0 dan WiFi 802.11ac. Mau download file ukuran kecil sampai file ukuran super besar bergiga - giga byte, bakal tetep lancar jaya tanpa hambatan Mas Adit. Nah, karena kebutuhan utama Mas Adit dalam membeli notebook adalah untuk tulis – menulis artikel, desain keyboard dan touchpad dari notebook ASUS EeeeBook E202 ini juga support sekali untuk aktivitas  ketik – mengetik, mas. Mengusung tema desain one-piece chiclet, keyboard ini mampu memberikan kenyamanan dalam proses pengetikan. Sementara itu, touchpad yang sangat responsif dan memiliki ukuran 36% lebih besar dibandingkan touchpad pada notebook ukuran sejenis, akan mempermudah Mas Adit ketika menggeser – geser kursor di layar notebook. Sensasinya mirip seperti saat kita menggeser layar smartphone mas.”


“Kapasitas hardisknya gimana mas, besar kah? Misal buat nge-save film bisa muat banyak kan?,” tanya Adit yang sangat menyukai anime Naruto dan One Piece tersebut.

“Jangan khawatir Mas Adit, kapasitas hardisknya sudah mumpuni kok. ASUS memberikan ruang sebesar 500 GB, mau nge-save ratusan film, ribuan file tulisan dan foto juga bisa, hehe. Oiya, notebook ASUS EeeeBook E202 juga dibekali dengan teknologi mutakhir bernama ASUS Splendid dan ASUS SonicMaster.”

“Apa lagi itu mas, khusus buat main game sonic yang populer itu maksudnya?”

Mas Hadi pun tertawa ringan mendengar respon Adit yang agak bingung dengan teknologi bawaan ASUS tersebut.


“Hehehe, bukan – bukan. Jadi Asus Splendid adalah teknologi yang berfungsi untuk menghasilkan display gambar terbaik di layar monitor. Asus Splendid dengan sistem vivid ini secara otomatis akan mengatur akurasi warna yang disesuaikan dengan display setting optimal untuk semua gambar yang ada, baik di foto maupun video yang kita tonton. Sementara ASUS SonicMaster yang dikolaborasikan dengan ASUS Golden Ear team mampu menciptakan sebuah teknik engineering yang presisi dan berkualitas. Suara musik yang dikeluarkan akan lebih jernih dan dalam meskipun di volume suara yang tinggi. Ditambah lagi dengan hadirnya dua buah speaker yang langsung menghadap depan, dijamin puas lah saat menonton film ataupun mendengarkan musik. Jadi maksudnya bukan dibuat khusus untuk bermain game sonic seperti yang Mas Adit katakana tadi.”

Setelah dirasa semua fitur dan kelebihan notebook ASUS EeeeBook E202 sudah dijelaskan, Mas Hadi kemudian balik bertanya kepada Adit dengan suara yang agak serak diikuti batuk – batuk kecil yang keluar dari mulutnya.

“Bagaimana Mas Adit, ada pertanyaan lagi atau sudah mantap dengan ASUS E202?”

“Ehm, anu Mas, pertanyaan simpel sih ini. Warnanya apa cuma merah? Hehe.”

“Yah, tak kira mau nanya apa Dit.” Agus yang dari tadi khusyuk menyimak penjelasan Mas Hadi pun menimpali pertanyaan temannya tersebut dengan nada bercanda.

“Ada empat warna mas, tapi kebetulan yang di etalase memang warna merah saja. Misal Mas Adit mau warna lain nanti saya ambilkan di stok gudang.”

“Putih ada?”


“Ada, selain warna merah yang di branding dengan sebutan Red Rouge, ada juga warna Silk White, Dark Blue dan Lightning Blue.”

***

Setelah puas mendengarkan pemaparan Mas Hadi dengan spesifikasi notebook ASUS EeeeBook E202 yang dirasa sesuai dengan kebutuhannya, Adit meminang ASUS E202 warna Silk White dengan mahar yang cukup terjangkau, yakni Rp 3.249.000,- (harga di web resmi ASUS) saja.

“Ini mas notebooknya, kwitansi dan kartu garansi ada di dalam ya.”

“Iya, terimakasih Mas Hadi, nanti misalkan saya masih bingung dan ada kendala, tak dateng kesini lagi buat tanya – tanya. Boleh kan ya? Hehe.”

“Monggo mas, kami siap membantu kok.”

Pencarian notebook untuk menunjang produktifitas Adit dalam kuliah dan mengerjakan jobdesknya sebagai editor pun diakhiri dengan sebuah notebook ASUS EeeeBook E202. Desainnya yang elegan, ringan ( hanya 1,2 kg ) serta baterai yang mampu bertahan selama 8 jam pemakaian, menjadikan ASUS EeeeBook E202 sangat cocok digunakan bagi orang yang aktif dan memiliki tingkat mobilitas tinggi.

Blog Competition ASUS E202 by uniekkaswarganti.com

Sumber Referensi & Foto : 
1. http://www.uniekkaswarganti.com/
2. https://www.asus.com/id/Laptops/E202SA/

You Might Also Like

32 comments

  1. Terima kasih sudah ikutan #E202BlogCompetition. Good luck yaaa...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih kembali mbak
      aamiin, semoga rejeki :)

      Hapus
  2. trus mas wisnu mau laptop yang warna apa? :D

    aku lagi pengen laptop baru juga yang speknya lebih garang lagi dari asus.

    BalasHapus
    Balasan
    1. warna merah aja koh, bagus! hehe
      weh, sepertinya bakal ada project'an gede juga ini kalau lagi nyari laptop spek "garang"

      Hapus
  3. Yang warna biru muda cantik banget yaa, jadi pengeeeen

    BalasHapus
    Balasan
    1. ikutan lombanya ngga mbak? kalau ikutan terus rejeki kan sapa tau bisa dapet yang warna biru ^^

      Hapus
  4. Anjir, kayak laptop gue juga itu 500 GB. Lebih murah sekitar 500k pula. Tapi punya gue belinya udah lama, sih... dari 2013. :D Gue sengaja cari yang simpel gitu emang buat nulis-nulis doang dulu kayak apa yang dicari Adit. :)

    Gudlak, Mas Wisnu. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. weh, awet bener dah dari 2013.
      terimakasih :D

      Hapus
  5. bener, sih. kalo nyari perangkat memang harus disesuaikan dengan kebutuhan. sayang budget kalo nyari yg spek tinggi tapi cuma dipake ngetik. semoga rejeki ya lombanyaaa... :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang penting lagi kalau saya mah masalah baterai bang, kudu yang awet biar ngga bingung-bingung nyari colokan :)
      sama-sama bang, semoga rejeki kita

      Hapus
  6. itu gak mudah terkelupas kan, punya ku beli terkelupas semua dari yang warna putih sekarang jadi item :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. kurang tau mas, saya juga belum pernah nyoba produknya.
      referensi tulisan kebetulan dari web asus nya langsung, bukan review pengalaman pribadi :)

      Hapus
  7. Suka bentuknya karena mungil...jadi dibawa kemana aja ringkes

    BalasHapus
    Balasan
    1. mungil + enteng ya mbak
      ngga makan space banyak, tas bawaan juga bakal lebih ringan :D

      Hapus
  8. Tiba-tiba datang Adit kepada Mas Wisnu: "Mas Wisnu mau yang warna apa Asusnya?" hehehe. Salam kenal. Salam silaturahmi! Bila berkenan folback blogku ya Mas

    BalasHapus
    Balasan
    1. mas wisnu kebetulan tidak ada di cerita ini, dia sedang sibuk mengurusi blog sambil berdo'a semoga bisa dapet 1 EeeBook e202 dari ASUS muehehe :D

      Hapus
  9. ASUS jagoan kita semua mas... semoga sukses mas Wisnu siap dipake buat project nih mantap dah....

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin
      project buat ngeblog sama ndesain-ndesain feed IG mas :)

      Hapus
  10. setuju.. e202 itu memang sahabat sejati mahasiswa. selain karena baterainya kuat, bodynya yang mungil itu bikin dia gampang dibawa kemana2

    BalasHapus
    Balasan
    1. cocok lah ya buat diajak mobile kesana-kemari.
      buat ngerjain tugas kelompok di kostan temen bisa, buat nonton film gambar dan suaranya juga mantep & baterainya tahan lamaaa

      Hapus
  11. minimalis nih laptop, enak dibawa kemana2. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. mobile-able *halah istilahnya ngarang banget XD

      Hapus
  12. aku dulu punya yg warna biru, tp ilang dicuri maling -_-
    suka sih sama yg kecil2 gini enak bawanya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. weh...kok menyedihkan mas, tega - teganya itu pak maling. ckck

      Hapus
  13. Keren betul si adit bisa dapat bidikmisi, aku dulu ngejer beasiswa yang itu susah beud hihi
    Dapetnya mentok mentoknya ppa bbm
    Hmmmmb

    Untuk editor plus dunia perdesainan kayaknya cocoklh asus ini ya, adekku yg di uns juga pakenya yang asus tapi lupa yang tipe apa, mayan buat edit edit vektor n bikin poster lomba biasanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. alkhamdulillah mbak, setiap orang kan udah punya jalan rejeki masing-masing. adit lewat bidikmisi, mbak gusti lewat PPA /BBM. hehe

      bukan tipe e202 kah mbak? hihihi

      Hapus
  14. Semogaaa adit bsa segera dapat notebooknyaa mas yaa. . Asus e202 inii baguss banget speknyaa dengan harga yg bersahabat dikantong. . Pas bangeet buat aadit mas. Yg warna meraah bagus 😁 Good luck mas yaaa lombanyaa. .

    BalasHapus
    Balasan
    1. adit udah dapet mbak yang warna putih, yang belum dapet si empunya blog ini hehe

      Hapus
  15. Mahasiswa juga perlu ASUS ini ya Mas

    BalasHapus
    Balasan
    1. perlu kang, buat ngerjain tugas sama kebutuhan kuliah lainnya :)

      Hapus
  16. Langsung aja, mau laptop Asus yang warna apa mas?? Blog e saya follow yah *kode

    BalasHapus
    Balasan
    1. warna merah boleh, warna putih juga boleh hehe
      oke :)

      Hapus

Yakin udah di baca? Apa cuma di scroll doang?
Yaudah, yang penting jangan lupa komen yes?
Maturnuwun ^^

FIND BLOGPOST

Total Viewers